Info Sate Klathak Wonokromo

Kuliner sebagai Media Akulturasi

  • Home
  • blog
  • Kuliner sebagai Media Akulturasi
blog image

Dalam sejumlah manuskrip kuno disebutkan bahwa Raja-Raja Mataram Islam, khususnya sejak Sultan Agung, senantiasa melakukan akulturasi dan pembauran tradisi, tak terkecuali di bidang kuliner. Tamu-tamu penting dari Dinasti Ottoman, Turki, juga bangsawan dari negara Arab, mendapat kehormatan dengan suguhan dari daging kambing sebagaimana kuliner khas mereka. Tradisi makan Kebab dan Kambing Guling, diadaptasi menjadi sajian sate kambing, gulai, tongseng dan kicik yang cenderung manis.

Dalam Serat Kandha dan Serat Centhini, narasi tentang kuliner khas Mataram Islam dari bahan dasar daging kambing muncul saat menggambarkan kegiatan Raja-Raja Mataram Islam menyambut tamu-tamu penting dari negara-negara di Timur Tengah. Tak kalah pentingnya juga tradisi syariat Islam yang mengharuskan menyembelih kambing saat melaksanakan akikah dan Idul Qurban. Tradisi syukuran dengan menyembelih kambing lalu dimasak menjadi isi lemper, pada era Kyai Welit I hingga Welit 5 tercatat dalam Tradisi Rabu Pungkasan yang diselenggarakan setiap Rabu terakhir bulan Sapar di Wonokromo.

Leave a Reply