Info Sate Klathak Wonokromo
Catatan Supervisi: Nasruddin Anshoriy Ch
(Penyair, Budayawan, Pengasuh Desa Kebangsaan Ilmu Giri)
Sate Klathak Wonokromo, Jejak rasa kuliner daging kambing di Jogja sedang menggelora. Khusus di kawasan Jejeran, Wonokromo, setiap hari, pada hari-hari biasa, tak kurang dari 150 ekor kambing disembelih. Jika musim liburan, tercatat lebih dari 300 ekor kambing dijagal di wilayah yang populer dengan sebutan “Desa Sate Klathak” tersebut.
Kuliner kambing di Jogja terus berkembang pesat. Di seluruh wilayah Jogja, warung-warung penjaja olahan kambing pun berjumlah ratusan bahkan ribuan dengan penikmat yang begitu banyak. Padahal, Jogja tidak memiliki komunitas Arab atau Timur Tengah layaknya Solo atau Surakarta. Demikian catatan jurnalis Mojok
Sate Klathak asli memang hanya ada di wilayah Wonokromo, Pleret, Bantul, yang berlokasi di poros jalan Imogiri Timur, dan dikenal hingga di mancanegara sebagai “sentral kuliner wisata halal Sate Klathak”. Di kawasan ini terdapat 50-an Warung Sate Klathak.
Muncul pertanyaan, seperti apa dan bagaimana kuliner kambing di wilayah ini menjadi begitu istimewa. Mulai dari sejarah Sate Klathak hingga perbedaan kultur dengan Solo yang sudah lama menyandang predikat surganya kuliner kambing?
Jawabannya begini:
Aroma asap pembakaran daging kambing menusuk hidung saat melintas di Jalan Imogiri Timur, Bantul. Sepanjang jalan ini, berderet warung yang menjajakan beragam olahan kambing. Paling banyak tentunya Sate Klathak. Sebuah menu sate kambing yang lekat dengan Jogja.
Deretan warung ini sulit terhitung jumlah pastinya, bisa puluhan bahkan sampai 50-an jika menghitung yang nyempil di antara kelokan dan persimpangan. Namun, meski jumlahnya banyak, sebagian besar ramai pengunjung.
Sate Klathak menjadi primadona bermula dari promosi sejumlah artis Jakarta pada era tahun 90-an, saat Sutradara senior Chaerul Umam melakukan syuting film di Jogja, dan hampir setiap malam nongkrong di berbagai Warung Sate Klathak di Wonokromo. Rombongan artis dan aktor senior papan atas sekelas Deddy Mizwar, Christine Hakiem, Amoroso Katamsi, Dewi Yull yang kemudian disusul dengan dipilihnya Warung Sate Klathak sebagai lokasi syuting Ada Apa dengan Cinta yang dibintangi oleh Dian Sastro dan Nicholas Saputra, makin melambungkan kuliner kambing tersebut.
Menurut pakar kuliner Bondan Winarno, setiap warung punya ciri khas dan keunggulannya. Maka, biasanya setiap penikmat kambing di Jogja pun sudah punya warung langganan, menyesuaikan selera masing-masing.