Beranda

Alur Sejarah Munculnya Warung Sate Klathak 

Pada zaman dahulu, pada kurun berpuluh tahun mendekati satu abad, peta penjual gulai kambing, lengkap dengan sate kambing dan tongseng kambing di Yogyakarta bisa dilacak dengan mudah

Selengkapnya

Momentum Booming Sate Klathak

Tahun 2000an kuliner asli Nusantara mulai dikampanyekan sebagai bagian dari atraksi wisata. Masakan diwacanakan sebagai kuliner, artinya yang berasal dari dapur. Kuliner asli Nusantara artinya makanan dan masakan yang berasal dari dapur-dapur masyarakat di pelosok Nusantara

Selengkapnya



image
image

Gerakan Sate Klathak dan Maknanya

Gerakan Sate Klathak di Wonokromo tumbuh dan berasal dari masyarakat, oleh masyarakat, bersama masyarakat Wonokomo dan sekitarnya untuk masyarakat Wonokromo, Yogyakarta dan Indonesia. Yang dimaksud dengan gerakan Sate Klathak disini adalah tumbuh dan bergeraknya kesadaran bersama untuk mendukung dan mengembangkan Sate Klathak sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

Para juragan Sate Klathak mengontrol dan mengendalikan kegiatan pra produksi, saat produksi dan pasca produksi Sate Klathak.  Para karyawan usaha sate klatak bekerja secara optimal dan profesional di posisi manapun dalam unit kerja usaha Sate Klathak.

Selengkapnya

About Shape
About Shape
About Shape
About Shape
About Shape
About Shape
About Shape
About Shape

Jejak Rasa Keistimewaan Sate Klathak

Jejak rasa kuliner daging kambing di Jogja sedang menggelora. Khusus di kawasan Jejeran, Wonokromo, setiap hari, pada hari-hari biasa, tak kurang dari 150 ekor kambing disembelih. Jika musim liburan, tercatat lebih dari 300 ekor kambing dijagal di wilayah yang populer dengan sebutan “Desa Sate Klathak” tersebut.

Kuliner kambing di Jogja terus berkembang pesat. Di seluruh wilayah Jogja, warung-warung penjaja olahan kambing pun berjumlah ratusan bahkan ribuan dengan penikmat yang begitu banyak. Padahal, Jogja tidak memiliki komunitas Arab atau Timur Tengah layaknya Solo atau Surakarta. Demikian catatan jurnalis Mojok

Sate Klathak asli memang hanya ada di wilayah Wonokromo, Pleret, Bantul, yang berlokasi di poros jalan Imogiri Timur, dan dikenal hingga di mancanegara sebagai “sentral kuliner wisata halal Sate Klathak”. Di kawasan ini terdapat 50-an Warung Sate Klathak.

Selengkapnya
image


Blog / Informasi

Informasi tentang Sate Klathak Wonokromo, Bantul, Yogyakarta

blog image

Sate Klathak Jejeran Wonokromo

Prolog Sate Klathak Wonokromo, Selalu ada kabar gembira berasal dari kepulan asap, bunyi kratak-kratak dan bau gurih daging kambing…

Selengkapnya
blog image

Gerakan Sate Klathak dan Maknanya

Sate Klathak Wonokromo, Gerakan Sate Klathak di Wonokromo tumbuh dan berasal dari masyarakat, oleh masyarakat, bersama masyarakat Wonokomo dan…

Selengkapnya
blog image

Sate Klathak dan Matarantai Ekonomi Berkeadilan

Sate Klathak Wonokromo, Ada matarantai ekonomi yang bergerak cepat, dengan irama usaha mirip irama musik rock, muncul pada saat…

Selengkapnya
Shape
Shape
Shape
Shape
Shape
Shape
Shape
Shape
Shape
Shape

Aroma asap pembakaran daging kambing menusuk hidung saat melintas di Jalan Imogiri Timur, Bantul. Sepanjang jalan ini, berderet warung yang menjajakan beragam olahan kambing. Paling banyak tentunya Sate Klathak. Sebuah menu sate kambing yang lekat dengan Jogja.

image

HM. Nasruddin Anshoriy Ch

Penyair, Budayawan, Pengasuh Desa Kebangsaan Ilmu Giri

Tidak lengkaplah apabila berkunjung ke Wonokromo sebelum menikmati lezatnya citarasa sate klathak yang betul-betul istimewa…👍🏻

image

H. AM. Machrus Hanafi, S.Ag.

Lurah Wonokromo

Kunjung ke Yogya belumlah lengkap jika belum makan Sate Klathak Wonokromo yang unik dan istimewa cita rasanya, nikmat lezatnya sangat menggoda

image

Prof. Dr. Ali Agus

Guru Besar Fakultas Peternakan UGM

Sate Klathak Wonokromo, kuliner lezat tur nikmat sampai santapan terakhir…. selanjutnya nikmati khasiatnya

image

Prof. Dr. M. Baiquni

Guru Besar Fakultas Geografi UGM

“Malam Satu Suro tahun lalu, sesudah Mubeng Beteng saya makan Sate Klathak Wonokromo, mencoba di beberapa Warung Sate Klathak sekaligus. Kesan saya: Enak, Murah, Mewah!

image

Marcella Zalianty

Ketua Umum Parfi56

Sate Klathak Wonokromo ini ngangeni tenan, sekali makan seumur hidup tak terlupakan

image

Mustofa W Hasyim

Jurnalis dan Sastrawan Yogyakarta